Sistem Informasi Manajemen
Penerapan E-Commerce di Bank Danamon
Sumiati Paramban 1113081000076
Dosen:
Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
BAB 1
Latar Belakang
Perbankan merupakan lembaga keuangan yang bergerak dalam
mengelola jasa manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan
keamanan merupakan salah satu bentuk layanan yang harus mampu diberikan oleh
lembaga perbankan kepada para nasabahnya. Bank Danamon sebagai salah satu institusi
finansial yang terbesar di Indonesia
dan didukung oleh lebih dari 50 tahun pengalaman, Bank Danamon terus
berupaya menjadi bank yang “bisa mewujudkan setiap keinginan nasabah” sesuai dengan brand
promise-nya. Sesuai dengan misinya, bank Danamon senantiasa berupaya
meningkatkan kepuasan nasabah dalam melakukan transaksinya. Danamon telah mengembangkan Layanan perbankan elektronis untuk
menunjang transaksi perbankan yang mudah, aman dan nyaman. Menyadari kebutuhan
nasabah yang sangat beragam, Bank Danamon menjawabnya dengan menyediakan
berbagai produk dan layanan yang sesuai dan dapat menjawab kebutuhan nasabah
antara lain: consumer banking, kartu kredit, SME & commercial, trade finance, treasury product, cash
management, rencana keuangan dan layanan E-Banking.
Danamon didirikan pada tahun 1956 sebagai Bank Kopra
Indonesia. Di tahun 1976 nama tersebut kemudian diubah menjadi PT Bank Danamon
Indonesia. Di tahun 1988, Danamon menjadi bank devisa dan setahun kemudian
mencatatkan diri sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta. Sebagai akibat dari krisis keuangan Asia di
tahun 1998, pengelolaan Danamon dialihkan di bawah pengawasan Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN) sebagai BTO (Bank Taken Over). Di tahun 1999,
Pemerintah Indonesia melalui BPPN, melakukan rekapitalisasi sebesar Rp32,2
triliun dalam bentuk obligasi pemerintah.
Di tahun
2003, Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd mengakuisisi Danamon, melalui
konsorsium Fullerton Financial Holdings, anak perusahaan yang dimiliki
sepenuhnya oleh Temasek Holdings, dan Deutsche Bank AG yang merupakan pemegang
saham pengendali. Setelah melakukan evaluasi menyeluruh di bawah manajemen yang
baru, visi baru diluncurkan dan strategi baru dikembangkan dengan model bisnis
spesifik untuk masing-masing segmen pasar. Sejalan dengan arahnya yang baru,
pada tahun 2004 Danamon meluncurkan inisiatif Danamon Simpan Pinjam-nya, yang
merupakan bisnis perbankan mikro, serta melakukan diversifikasi ke bidang
kredit konsumer melalui akuisisi Adira Finance, salah satu perusahaan
pembiayaan otomotif terbesar di Indonesia.
E-commerce (electronic commerce) merupakan
istilah yang digunakan oleh perusahaan untuk menjual dan membeli sebuah produk
secara online. E-commerce didefinisikan dari beberapa perspektif (Kalakota dan
Whinston (1997) yaitu berdasarkan komunikasi, proses bisnis, layanan, dan
online. Definisi e-commerce berdasarkan beberapa prespektif yang telah
disebutkan yaitu :
1. Perspektif Komunikasi (Communications).
Menurut
perspektif ini, e-commerce merupakan
pengiriman informasi, produk/jasa, dan pembayaran melalui lini telepon,
jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.
2. Perspektif Proses bisnis (Business)
Menurut
prespektif ini, e-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi
transaksi dan aliran kerja perusahaan (work flow).
3.
Perspektif layanan (Service)
Menurut perspektif ini,
e-commerce merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen,
dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu
barang dan ketepatan pelayanan.
4.
Perspektif Online (Online)
Menurut
perspektif ini, e-commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan
informasi di internet dan jasa online lainnya.
Berikut ini
terdapat beberapa kategori dan Trend E-Commerce, yaitu sebagai
berikut :
a. E-commerce Business-to-Consumer (B2C)
Perusahaan e-commerce yang masuk kategori B2C ini
memasarkan produk dan jasanya langsung dengan customer (retail) seperti
pembelian di Amazon.com yang merupakan took buku virtual yang menjual buku
melalui web sitenya. Perusahaan yang menggunakan bentuk e-commerce B2C ini
harus mengembangkan situs web yang menarik untuk para pelanggannya misalnya
dengan tersedianya pajangan virtual dan katalog multimedia, proses pesanan yang
interaktif, dan sistem pembayaran yang aman. Karakteristik pada e-commerce B2C
ini adalah terbuka untuk umum karena informasi disebarkan untuk umum dan servis
yang diberikan bersifat umum juga (generic) dengan mekanisme yang dapat
digunakan oleh khalayak ramai.
b. E-commerce Business-to-Business (B2B)
Bentuk e-commerce B2B ini menggambarkan sebuah pasar
e-business yang terjadi antara dua perusahaan/organisasi seperti Wal-Mart dan
Warner-Lambert. Karakteristik yang dimiliki oleh perusahaan e-commerce B2B ini
biasanya karena trading partner yang sudah diketahui dan umumnya memiliki
hubungan (relationship) yang cukup lama sehingga sudah sama-sama memiliki
trust.
c. E-commerce Consumer-to-Consumer(C2C)
Kategori e-commerce C2C ini menggambarkan customer
melakukan penjualan langsung kepada konsumen lainnya seperti e-Bay yang
merupakan tempat lelang on-line, dimana para pelanggan dan juga perusahaan
saling membeli dan menjual ke satu sama lainnya melalui proses lelang secara
on-line. Contoh bentuk e-commerce C2C yang lain seperti : iklan personal
elektronik suatu produk atau jasa yang digunakan untuk menjual ataupun membeli
di situs koran elektronik, portal e-commerce pelanggan, atau situs web
personal.
BAB 11
PEMBAHASAN
A. IDENTIFIKASI E-COMMERCE DI BANK DANAMON
Saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
menjadi sebuah perubahan tradisi dari kultur masyarakat sehari-hari,
dengan terciptanya sebuah keterbukaan dan transparansi di berbagai bidang, yang
terutama di bidang Teknologi Informasi (IT). Informasi yang cepat dan akurat
merupakan bentuk informasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk
didalamnya dunia bisnis. Berkembangnya penggunaan Internet dan teknologi World
Wide Web, menyebabkan munculnya penggunaan internet mengalami perkembangan
yang luar biasa di bidang bisnis terutama pada perusahaan skala besar maupun
kecil. Sejak berkembangnya teknologi internet tersebut pada tahun 1990-an
penggunaannya meluas karena dipandang memberikan manfaat yang sangat besar bagi
kelancaran proses-proses bisnis. Penggunaan teknologi internet diharapkan dapat
memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang kompetitif tersebut.
Perusahaan yang mampu bersaing dalam kompetisi tersebut adalah perusahaan yang
mampu mengimplementasikan teknologi ke dalam perusahaannya. Salah satu jenis
implementasi teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis dan penjualan
produk-produk adalah dengan menggunakan electronic commerce (e-Commerce)
untuk memasarkan berbagai macam produk atau jasa, baik dalam bentuk fisik
maupun digital. Dalam penggunaan teknologi tersebut, berbagai pihak yang
terkait dengan perusahaan seperti investor, konsumen, pemerintah akan ikut
berperan.
Dengan semakin matangnya teknologi internet dan web,
teknologi-teknologi ini meningkatkan kemampuan perusahaan yang canggih dalam
hal komunikasi bisnis dan dalam hal kemampuannya berbagi informasi, selain itu
berbagi sumber daya lain yang bernilai. Ide dasar serta manfaat e-Commerce
dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan serta meningkatkan daya saing
perusahaan dalam hal ini menjadi sudut pandang dari penulis yang dijadikan
sebagai obyek dalam tulisan ini. Melihat kenyataan tersebut, maka penerapan
teknologi e-Commerce merupakan salah satu factor yang penting untuk
menunjang keberhasilan suatu produk dari sebuah perusahaan. Untuk mempercepat
dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan melihat perkembangan teknologi
informasi yang sangat pesat tersebut dapat memanfaatkan suatu layanan secara
on-line yang berupa e-Commerce.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, e-commerce
lebih dari sekedar sekedar membeli dan menjual produk secara online, tetapi
sudah menyangkut proses dari pengembangan , pemasaran , penjualan, pengiriman ,
pelayanan, pembayaran untuk berbagai produk dan jasa yang diperjual belikan
dalam pasar global berjaringan para pelanggan , oleh karena itu mengembangkan
kemampuan kemampuan e commerce telah menjadi pilihan penting yang harus diambil
dan diaplikasikan . Bank Danamon menerapkan e commerce dalam rangka memajukan
dan mempermudah layanan bagi nasabah agar semua kebutuhan transaksi perbankan
yang diperlukan oleh nasabah dapat
didapatkan dan dengan mudah digunakan. Meskipun demikian, istilah e-Commerce
sebenarnya dapat di definisikan berdasar 5 perspektif (Phan, 1998; Tabel
1): (1) on-line purchasing perspective; (2) digital
communications perspective; (3) service perspective; (4) business
process perspective; dan (5) marketof- one perspective.
Dengan demikian, pada hakikatnya dalam lingkup yang luas e-Commerce bisa
dikatakan ekuivalen atau sama dengan ebusiness (Turban, et al., 2000). Beberapa
aplikasi umum yang berhubungan dengan e-Commerce yang diterapkan di Bank Danamon adalah :
·
E-mail dan Messaging
Semua
komunikasi yang digunakan di Bank Danamon adalah melalui Email, hal ini sangat
mendukung semua proses kerja di Bank Danamon, sehingga semua keputusan dapat
diambil dengan mudah dan waktunya cepat.
·
Content Management Systems
Content management systems yang
digunakan di bank Danamon atau biasa di sebut
dengan CMS sebenarnya merupakan suatu sistem yang di gunakan untuk
mempermudah dalam memfasilitasi pembuatan, pengelolaan, pembaharuan, dan
publikasi content pada sebuah situs website ataupun blog.
·
Dokumen, spreadsheet, database
Semua dokumen yang dikelola
di Bank Danamon disimpan dan dikelola dalam data base yang disimpan secara
teratur, karena data ada di bank sangatlah crusial, sehingga harus dikelola
dengan baik, di Bank Danamon hal ini di kelola oleh system NCBS.
·
Akunting dan sistem keuangan
Data keuangan dan pelaporan yang ada di Bank Danamon
di kelola dengan sangat canggih oleh system yang secara terintegrasi dari semua
bagian dan cabang yang menginput transaksi dengan menggunakan system NCBS.
·
Informasi pengiriman dan
pemesanan
Informasi pengiriman dan pemesanan semua keperluan
pengadaan barang yang diperlukan juga sudah menggunakan cara automatically order, yang dikelola dengan
baik dalam memenuhi semua kebutuhan di semua cabang maupun di semua bagian yang
memerlukan , di Bank Danamon semua proses tersebut dikelola oleh procurement.
·
Pelaporan informasi dari klien
dan enterprise
Pelaporan informasi yang di dapat dari klien dan
enterprice sudah dikoordinasikan dengan baik di
Bank Danamon, sehingga semua informasi yang diperlukan dengan cepat bisa
didapatkan dari klien dalam hal ini mitra kerja dari pada Bank Danamon.
·
Sistem pembayaran domestik dan
internasional
Sistem pembayaran domestic yang
di gunakan di Bank Danamon terhubung dengan semua lalu lintas uang ( LLG) sudah
menggunakan system e-commerce yaitu dengan proses pengiriman uang melalui system computerized yang langsung
terlink dengan system yang ada di Bank Indonesia . Newsgroup
Bank Danamon memiliki suatu media news group, yang
setiap saat dapat diakses oleh semua karyawan melalui portal Bank Danamon,
adapun nama newsnya adalah “Spirit”, media ini sangat mudah diakses, dan banyak
informasi yang didapat, dan media ini dapat memberikan informasi secara online.
1. Conferencing
Conferencing yang dilakukan di Bank Danamon sudah
dilakukan dengan system yang baik sehingga pada saat melalukan conference tidak
ada lagi pembatas lokasi, kemudahan seperti ini memberikan keefektifan kerja ,
dalam menyampaikan informasi – informasi yang sesegera mungkin disampaikan.
2. Online Banking
Untuk meraih peluang dari banyaknya pengguna
internet saat ini, Bank Danamon meluncurkan DOB Danamon Online Banking yang
kompetitif. Hal ini diciptakan untuk mengakomodasi para nasabah yang butuh
melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun mereka berada, tanpa harus
menyiapkan waktu khusus pergi ke bank..
3. Cash Management
Sejalan
dengan meningkatnya persaingan bisnis clan semakin kompleksnya transaksi
keuangan saat ini, dunia usaha semakin membutuhkan suatu terobosan dan solusi
jitu untuk tetap berada di garis depan.
4. Account services
Kami
menawarkan sejumlah rekening simpanan dan transaksional yang dapat dikelola
menurut suatu struktur tertentu untuk menyediakan informasi menyeluruh mengenai
bisnis Anda.
5. Collection service
Collection
service yang dapat dilakukan adalah
proses pembayaran yang akurat dan tepat waktu kepada rekan bisnis
merupakan salah satu cara untuk membuktikan hal tersebut. Fasilitas Collection service meliputi :
a. Auto
Debit
b. Cash
Pick Up Service
c. Cash
Deposit
d. Cheque
Deposit / Outgoing Clearing
e. Inkaso
f. Intercity
Clearing
g. Incoming
Transfer (LLG/RTGS)
h. Incoming
Remittance
6. Liquidity management
Pengelolaan
likuiditas perusahaan Anda melalui Layanan Liquidity Management. Layanan ini
memastikan ketersediaan dana yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan arus kas ,
sekaligus memaksimalkan tingkat pengembalian dari dana yang mengendap.
a. Cash
Pooling
b. Cash
Distribution
Layanan Danamon Cash Management dapat diakses melalui berbagai
channel, yaitu:
a.
Cash@Work
b.
Jaringan Cabang Bank Danamon
Branches
c.
ATM
d.
Danamon Access Center (Call
Center)
e.
Electronic Data Capture (EDC),
dan HP banking
B. IDENTIFIKASI KOMPETITOR BANK DANAMON
Dalam menghadapi persaingan di dunia perbankan,
kompetitor Bank Danamon adalah sebagai berikut :
Rivalry of Competitor
Rivalvy Competitor Bank Danamon adalah
bank BCA, bank Mandiri, dan City Bank.
Bank BCA memiliki produk Klik BCA, Bank Mandiri dengan prioritas
mandiri-nya dan City Bank dengan kartu kredit.
American Express® Card Services
of PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Danamon) hari ini meluncurkan Kartu Kredit
Gold American Express dengan tampilan baru dan memperkenalkan banyak manfaat
dan keistimewaan dimana salah satunya merupakan yang pertama ada di Indonesia. Kelebihan dari Kartu
Kredit Gold American Express adalah :
-
Points Advance
Kartu kredit pertama di Indonesia
yang memberikan fleksibilitas terbesar untuk mendapatkan poin reward di depan
untuk kemudian dapat ditukarkan dengan hadiah yang diinginkan pada saat itu
juga. Hadiah-hadiah khusus dari Points Advance tersedia mulai dari LCD TV,
handphone, kamera digital, iPod hingga iPod docking. Melalui Points Advance
Anggota Kartu Kredit Gold American Express sekarang dapat menukarkan poin-poin
mereka dengan hadiah pilihan mereka sendiri segera begitu mereka mendapatkan
Kartunya.
-
5 Kali Poin Membership Rewards
di hypermarket, department store dan drug store terkemuka
“Anggota Kartu Kredit Gold American
Express® sekarang dapat mengumpulkan poin reward mereka lebih cepat. Setiap
kali Anggota Kartu menggunakan Kartu American Express® mereka di hypermarkets,
department stores dan drug stores terkemuka, mereka akan mendapatkan 5 (lima)
kali poin Membership Rewards. Selain itu, melalui program Bonus Poin, Anggota
Kartu juga bisa mendapatkan poin 20 (dua puluh) kali di lebih dari ribuan
merchant yang berpartisipasi. Oleh karena itu, Anggota Kartu Kredit Gold
American Express® dapat mengembalikan Points AdvanceSM lebih cepat
atau mendapatkan pilihan hadiah menarik lainnya”, seperti yang dipaparkan Subba
Vaidyanathan, Executive Vice President dan Card Business Head, Danamon.
-
Free Car Wash
“Untuk memenuhi kebutuhan Anggota Kartu Kredit Gold
American Express®, Danamon juga bekerjasama dengan banyak outlet jasa pencucian
kendaraan di seluruh Indonesia dengan menyediakan untuk pertama kalinya jasa
pencucian mobil gratis setiap Sabtu dan Minggu bagi Anggota Kartu Kredit Gold
American Express di Indonesia”, seperti yang dijelaskan oleh Darwin Tan,
American Express Card Business Head, Danamon.
-
Lifestyle Privileges
Kartu Kredit Gold American Express terbaru ini juga
memberikan keistimewaan-keistimewaan lainnya sebagai berikut:
a. Nikmati
penghematan 10 % dengan berbelanja di Socialite Boutique,
b. Promosi
beli 1 gratis 1 untuk minuman dan gratis masuk di X2, Equinox dan Vintage untuk
Anggota Kartu dan 1 tamu,
c. Gratis
bersantap di Airlangga Restaurant, The Ritz-Carlton, Jakarta, dan banyak tempat
lainya di ribuan merchant di Indonesia dan bahkan seluruh dunia ketika melihat
tanda-tanda promo American Express SelectsSM,
d. Cicilan
tetap dengan 0% bunga selama 6 bulan di banyak toko-toko yang berpartisipasi di
seluruh Indonesia atau melalui katalog Pay Plan.
C. STRATEGI KOMPETISI BANK DANAMON
Nasabah adalah fokus utama Bank Danamon. Danamon
menggabungkan kemampuan dalam menawarkan layanan dan produk yang memenuhi
kebutuhan setiap segmen, dengan nilai dan filosofi manajemen risiko yang unik
bagi masing-masing nasabah. Danamon memastikan agar setiap kebutuhan nasabah
terpenuhi dengan baik dengan tetap mempertimbangkan semua potensi risiko.
Berikut adalah gambaran strategi bisnis untuk berkompetisi bank danamon.
beberapa stretegi Bank danamon untuk berkompetisi kedalam beberapa subbab
strategi berkompetisi antara lain :
Cost Leadership Strategy yang
diterapkan oleh Bank Danamon adalah Find ways to help suppliers or customers reduce their costs. Bisnis Danamon
Self Employed Mass Market (SEMM) atau yang lebih dikenal dengan Danamon Simpan
Pinjam (DSP) dirancang dan dikembangkan untuk mendukung dan membantu bisnis
berskala mikro dalam mendapatkan akses ke layanan dan produk perbankan. Segmen
pasar ini terdiri dari bisnis usaha mikro/kecil dengan pinjaman kredit antara
Rp 1-500 juta. Bank Danamon telah mengembangkan bisnis model yang unik guna
melayani bisnis mikro dengan memberikan value proposition yang unggul: Cepat,
Mudah dan Nyaman. Dengan proses persetujuan kredit selama 3 hari, Bank Danamon
memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam membantu nasabah Bank Danamon dengan
model bisnis berlandasan kepercayaan dan kehandalan. Namun, yang lebih penting
lagi adalah bisnis model Bank Danamon didukung oleh eksekusi disiplin dan
kapabilitas sumber daya yang tinggi. Kombinasi bisnis model yang solid serta
implementasi yang penuh disiplin menghasilkan bisnis yang berlandaskan community relationship development. Bank Danamon juga terus
memanfaatkan kekuatan jaringan dan sumber daya Danamon yang intensif.
Strategi differensiasi yang diterapkan
oleh Bank Danamon adalah sebagai berikut :
·
Develop ways to differentiate
products and services from competitors.
Agar dapat senantiasa menarik dan
mempertahankan nasabah di semua segmen, Danamon akan terus memperkuat
strateginya melalui layanan yang cepat, nyaman dan mudah. Kecepatan layanan
dicapai dengan menempatkan proses pengambilan keputusan di tingkat lokal,
sedangkan kemudahan layanan dicapai melalui pemanfaatan kemampuan analisis
laporan, data kredit dan seleksi nasabah yang akan mengurangi persyaratan
informasi/dokumen untuk memproses aplikasi kredit tanpa mengorbankan prinsip
dan disiplin kehati-hatian. Kenyamanan layanan dikembangkan dengan mengundang
nasabah untuk mengunjungi salah satu cabang Danamon maupun mengirimkan karyawan
Bank Danamon untuk memberikan layanan di rumah, atau melalui berbagai
alternatif media komunikasi dan/atau media untuk melakukan transaksi yang
berhubungan dengan pembayaran kredit ataupun produk Danamon lainnya.
·
Reduce the differentiation
advantages of competitors.
Bank Danamon
bertujuan membangun organisasi yang berfokus pada nasabah melalui pengembangan
produk dan layanan perbankan yang unik guna memenuhi kebutuhan nasabah yang
terus menerus berubah. Untuk itu, Danamon memfokuskan pada pemahaman daur hidup
(life cycle) nasabah agar dapat menawarkan produk yang sesuai dengan tahap
kehidupan nasabah. Di segmen Affluent, Danamon akan meningkatkan ragam pilihan
produk reksadananya, penyesuaian produk dan memperkenalkan aplikasi teknologi wealth management guna meningkatkan
kemampuan perencanaan keuangan staf Bank Danamon. Di sektor usaha kartu kredit,
Danamon akan terus mengembangkan bisnis kartu Visa, “World Card” (dengan
program poin unggulan), American Express dan Master cardnya serta meluncurkan
produk-produk baru seperti “I-Card” yang menawarkan kemudahan dan alternatif
pilihan sesuai dengan kebutuhan belanja nasabah.
Strategi innovasi yang diterapkan oleh
Bank Danamon adalah Find new ways of producing products/services. Danamon Consumer
Mass Market memfokuskan layanannya pada segmen pasar pegawai melalui penawaran
produk pinjaman tanpa anggunan dengan akses dan persyaratan yang mudah serta
proses persetujuan yang cepat. Setelah berhasil menyelesaikan proses reposisi
usaha lalu dilanjutkan dengan diselesaikannya berbagai inisiatif pengembangan
kapabilitas guna mendukung rencana pengembangan usaha. Bank Danamon telah melakukan
perluasan fungsi penjualan melalui rekrutmen tenaga baru sehingga total tenaga
penjual mencapai lebih dari 1.500 karyawan. Selain itu, Bank Danamon juga telah
menyelesaikan pengembangan sistem persetujuan pinjaman yang baru yang
menjanjikan proses persetujuan hanya dalam satu hari, jauh lebih cepat dari
rata-rata standar industri. Proses penagihan juga telah ditingkatkan dengan
dukungan sistem penagihan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kemampuan
pengawasan dan pengukuran kinerja. Dalam rangka meningkatkan pelayanan, Bank
Danamon meluncurkan kerjasama dengan kantor pos dan ATM Bersama sebagai
jaringan layanan pembayaran yang baru di samping melalui kantor-kantor cabang
Danamon dan Adira.
Strategi alliansi yang dikembangkan oleh Bank
Danamon adalah Establish new business linkages and
alliances with customers, suppliers, competitors, consultants and other
companies (mergers, acquisitions, joint ventures, forming virtual companies,
etc.). Adira Quantum
merupakan anak perusahaan dari Danamon yang menawarkan pinjaman individu tanpa
jaminan untuk pembelian barang elektronik, mebel dan perangkat rumah tangga
lainnya. Bank Danamon memfokuskan pada pemanfaatan jaringan dan infrastruktur
yang telah mulai dikembangkannya serta menyempurnakan proses dan kemampuan
manajemen risiko Bank Danamon. Saat ini, Adira Quantum memiliki jaringan cabang
di lebih dari 45 kota di Indonesia dengan 46 kantor pemasaran dan 50 point of
sales (POS), serta melayani lebih dari 350.000 nasabahnya. Selain itu Bank Danamon menjalin kerjasama dengan
American Express dengan mengeluarkan produk American
Express Credit Card. Kartu kredit
tersebut dapat dimanfaatkan di seluruh belahan dunia.
D. ANALISIS COMPETITIVE FORCE DAN STRATEGY BANK DANAMON
Seperti yang telah dijelaskan diatas, kekuatan kompetitif Bank Danamon meliputi
tiga kekuatan, yaitu :
1.
Rivalry of
competitors, yang terdiri dari Bank BCA dengan “klik BCA” dan Bank Mandiri
dengan jaringan distribusi yang kuat
2.
Threats of new
entrants, yang terdiri dari Panin Bank (kemudahan pengajuan kredit); Permata
Bank (transaksi valas); Bukopin (Point Payment online Bank-PPOB).
3.
Threats of
subtituties, yang terdiri dari Koperasi simpan pinjam, BPR, Lembaga pembiayaan
(leasing)
Sedangkan strategi Bank Danamon yang dikembangkan
untuk memenangkan kompetisi dalam industri yang sama meliputi Cost Leadership Strategy, Differentiation
Strategy, Innovation Strategy, Growth Strategy, dan Aliance Strategy. Mapping
strategi yang telah dikembangkan oleh Bank Danamon untuk bersaing dengan
kekuatan kompetitif yang ada saat ini.
E. IDENTIFIKASI WEB BIS MODEL UNTUK E-COMMERCE DI BANK DANAMON
Dalam menghadapi persaingan dengan
kompetitor dalam industri sejenis, pendatang baru maupun instansi subtitusi, Bank
Danamon mengembangkan beberapa strategi yang telah dijelaskan pada sub bab
sebelumnya untuk memenangkan persaingan di industri perbankan. Selain itu, Bank Danamon juga mematahkan
barrier atau rintangan dalam yang menghalangi dalam pengembangan bisnis. Untuk mematahkan barries tersebut, terdapat
beberapa “break”, yaitu break time barriers, break geographic barriers, break
cost barrier dan break structural barriers.
Bank Danamon untuk menghilangkan hambatan tersebut dengan menggunakan
break structural barriers yaitu dengan memanfaatkan internet working. Internet working dapat membantu bisnis
mengembangkan hubungan strategis dalam menjalin hubungan dengan pelanggan,
pemasok, stakeholder lainnya melalui hubungan elektronik.
E-commerce Bank Danamon menawarkan
consumer banking, kartu kredit, SME dan commercial,
trade finance, treasury product, cash management, rencana keuangan dan
layanan E-Banking. Kemudahan akses
konsumen untuk mengetahui fitur dari produk dan layanan, ditampilkan secara
lengkap melalui website tersebut. web
bis model, e-commerce yang dikembangkan oleh Bank Danamon termasuk ke dalam “Manufacturer (Direct) Model kategori Brand
Integrated Content” karena Bank Danamon menggunakan kekuatan web untuk
menarik pelanggan secara langsung. Model
manufacturer tersebut dipilih oleh Bank Danamon untuk meningkatkan efisiensi,
pelayanan terhadap pelanggan dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada
pelanggan melalui media website.
BAB
111
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penulisan paper “Pemanfaatan E-Commerce
di Bank Danamon adalah sebagai berikut :
Kompetitor
potensial Bank Danamon terdiri dari 3 kategori, yaitu :
Ø Rivalry of competitors (Klik BCA versus Danamon Online
Banking; Mandiri Prioritas versus Previllege Banking Danamon, City Bank Kredit
versus American Express)
Ø Threats of new entrants (Kredit Express Panin versus
Instakas Danamon; Consumer Mass Market versus Bank Pundi; Valas Bank Permata
versus Valas Bank Danamon).
Ø Threats of subtituties (SEMM versus Koperasi simpan
pinjam, BPR; Adira Finance versus FIF)
Strategi
kompetisi yang dikembangkan oleh Bank Danamon adalah Cost
Leadership Strategy, Differentiation
Strategy, Innovation Strategy, dan Aliance Strategy.
Web bis model
untuk E-commerce Bank Danamon adalah “Manufacturer
(Direct) Model kategori Brand Integrated Content” karena menggunakan kekuatan
web untuk menawarkan produk dan layanannya untuk menarik pelanggan dan
meningkatkan kualitas layanan.
-
Luciana Spica Almilia, Lidia Robahi, Penerapan E-Commerce Sebagai Upaya
Meningkatkan Persaingan Bisnis Perusahaan, 2009
-
M. Suyanto, 2003, Strategi Periklanan pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia,
Andi : Yogyakarta
-
O’Brien James A; Pengantar Sistem
Informasi, Edisi 12, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2005
-Richardus
Eko Indrajit, “Electronic Commerce: Konsep dan Strategi Bisnis di Dunia
Maya”, Elex Media Komputindo, 2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar